Dewi Kunti Dalam Kisah Mahabarata - Bicara tentang Dewi Kunti, kita tidak akan lepas dari yang namanya cerita / kisah Mahabarata. Dia adalah ibu kandung Yudistira, Bima, dan Arjuna. Cerita Mahabarata berasal dari India, dan memang populer di Tanah Jawa. Karena cerita ini banyak dipentaskan dalam pagelaran wayang. Namun, cerita ada yang diubah oleh para dalang di tanah Jawa, untuk berbagai alasan.
Sebelum sedikit berargumen mengenai Dewi Kunti dalam kisah Mahabarata, saya mencoba bermain – main dengan Photoshop untuk membuat sebuah digital painting. Lukisan dewi kunti maudy koesnaedi ini aku buat dengan teknik smudge menggunakan photoshop cs 6. Foto Maudy Koesnaedi ini diambil ketika dia ikut berperan dalam pagelaran wayang orang bertajuk 'Arjuna Galau'. Dalam pementasan itu dia berperan sebagai Dewi Kunti.
Iseng – iseng belajar retouching foto, dan karena saya tidak bisa melukis di kanvas. Dan karena ada photoshop cs 6 di komputer, ya sudah aku pakai aja buat edit foto Maudy Koesnaedi ini menjadi seperti lukisan.
Cerita Mahabarata menurut saya adalah kisah tentang perang perebutan kekuasaan. Nah disitu digambarkan watak – watak dan juga perjuangan, kelicikan, strategi dan sebagainya yang berhubungan dengan kekuasaan. Cerita merupakan salah satu bentuk imaginasi dari subjek atau seseorang yang membuatnya. Nah di Indonesia mungkin para penguasa yang intelek terkadang kurang berimajinasi. Dia tidak bisa berimajinasi mengenai perbuatan mereka. Misalnya mereka melakukan korupsi, satu sisi dia pandai, namun dia tidak bisa berimajinasi akan akibat yang dia lakukan. Dia tidak bisa berimajinasi kalau dia korupsi, maka uang yang seharusnya untuk rakyat dia habiskan, kemudian rakyat lapar, kesehatan berkurang, pelayanan, fasilitas umum kurang memadai, dana untuk sosial tidak ada dan akhirnya rakyat mati perlahan – lahan oleh perbuatan koruptor tersebut.
Kisah Mahabarata bukan soal menang kalah saja
Satu sisi kita juga harus melihat cerita Mahabarata dari sudut pandang yang lain, dalam kisah ini terjadi perebutan kekuasaan antara tokoh protagonis digambarkan sebagai Pandawa melawan tokoh antagonis yang digambarkan oleh kurawa. Kemudian terjadi perang perebutan kekuasaan dan akhirnya Pandawa memang dari pihak Kurawa.
Dalam cerita Mahabarata ada beberapa argumen yang ingin saya sampaikan, antara lain :
1. Pandawa adalah orang - orang baik, dan Kurawa adalah orang – orang yang sedang berproses menjadi baik.
2. Perjuangan, serta pembelajaran mengenai watak.
Terimakasih, mungkin kalau ada saran atau kritikan, bisa disampaikan lewat komentar di blog ini ( http://subasti.blogspot.com/ ). Lho kok jadinya malah nggak ngomong spesifik soal dewi Kunthi tapi malah Mahabarata? maklum asal mengetik saja terus posting. Semoga bermanfaat, saya cuma sedang belajar dan sedikit berargumen. Dan juga lagi iseng iseng mengenai membuat foto menjadi seperti lukisan lewat foto Maudy Koesnaedi yang berperan sebagai Dewi Kunti.
Tags:
Artikel