Foto-foto lama 3 Arca Candi Dukuh Agastya, Ganesha, Durga yang hilang. Candi Dukuh adalah salah satu candi Hindu Siwa peninggalan Wangsa Sanjaya kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9. Terletak di Desa Rowoboni kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Candi dukuh ini menyimpan nilai historis yang begitu tinggi. Struktur bangunan candi Dukuh memang mirip dengan candi-candi di Dieng, dan Gedong Songo. Namun kondisi candi Dukuh sebelum dipugar tidak sebaik Candi Gedong Songo yang relatif masih kokoh berdiri. Candi dukuh sudah mengalami kerusakan, akibat gempa yang sering terjadi di Banyubiru dari tahun ke tahun.
Candi yang terletak di tepi Rawa Pening tepatnya di puncak bukit dengan ketinggian 490 meter ini mulai dipugar sekitar tahun 2011 oleh BPCP Jateng. Tidak mudah memang, untuk menyusun fragmen-fragmen yang sudah runtuh menjadi bangunan yang seratus persen mirip bangunan candi yang sesuai dengan wujud aslinya.
Untuk mengetahui data candi, foto relief, ornamen, sejarah, dan keterangan bagian-bagian candi, kamu bisa mengunjungi postingan blog Subasti ini yang berjudul Candi Dukuh dan Tenggelamnya 50 Desa Sekitar Rawa Pening.
Beberapa arca diperkirakan sudah hilang, bagian-bagian candi sudah mengalami kerusakan, sehingga hal ini menyulitkan proses pemugaran. Meskipun demikian hal ini menjadi tantangan bagi Balai Peninggalan dan Pelestarian Purbakala (BP3) untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang Candi Dukuh. Banyak opini mengenai apakah Candi Dukuh ini merupakan candi tunggal atau sebuah candi yang terdiri dari candi utama dan candi pedamping. Berikut ini foto-foto kondisi Candi Dukuh pada perkiraan tahun 1941 dan 1953 yang dimiliki perpustakaan Leiden University. Dan foto ini dalam keterangannya bersifat gratis dan boleh diterbitkan kembali, diedit bahkan untuk tujuan komersil.
|
Candi Dukuh sebelum dipugar, sangat mirip dengan foto-foto lama dari koleksi Leiden University, kemuncak candi batu ratna segi delapan ditumpuk di bagian kiri Candi, posisi lingga serta tanaman mirip. Bedanya hanya pagar bata keliling, karena sudah dihancurkan dan dijadikan tangga menuju candi Dukuh Sumber foto : https://budaya-indonesia.org/Candi-Dukuh |
Berikut foto-foto lawas yang diduga adalah foto Candi Dukuh, bangunan candi dan arca-arcanya. Meskipun dalam keterangan foto ini ditulis Candi Dukuh di Boyolali, akan tetapi kemungkinan keterangan itu keliru. Karena di Boyolali tidak ada candi yang bernama Dukuh, dan foto-foto tersebut sangat mirip dengan bangunan Candi Dukuh di Banyubiru, baik itu foto bangunannya, kala dan makara. Selain itu berdasarkan peneletian dan wawancara warga sekitar candi Dukuh, Dulu di suatu malam terdengar suara seperti benda yang jatuh ke tanah. Karena warga tersebut mengira itu suara mistis, maka dia cuek dengan suara itu. Namun di pagi harinya dia menyadari kalau arca-arca di Candi Dukuh menghilang, mungkin dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
|
Candi dukuh terlihat bagian kemuncak, gubug masih ada |
|
Pohon dan foto candi dukuh sebelum dipugar |
|
Terlihat arca di kanan kiri, serta lingga patok candi Dukuh |
|
Terlihat lingga disusun di tengah, sementara itu Yoni baru ditemukan ketika pemugaran, terpendam di bawahnya |
|
Keadaan sekitar candi dukuh, lingga, relief, batu-batu, dan arca |
Terlihat kompleks bangunan
candi Dukuh masih dipagar bata oleh warga setempat, namun kemudian pagar itu dibongkar kembali, dan sisa batu batu dijadikan tangga jalan menuju candi tersebut. Terlihat juga kemuncak, arca-arca yang berdiri di kompleks candi Dukuh.
Di bawah ini ada beberapa bagian candi, arca yang masih ada diantaranya Agastya, Ganesha dan Durga
|
Foto Arca Ganesha Candi Dukuh
| Foto Arca Agastya Candi Dukuh
| Arca Dewi Durga Candi Dukuh
| Foto Kala candi Dukuh
| Makara candi Dukuh
|
|
|
|
|
|
Relief tangan memegang pusaka atau mungkin puspa
|
Hingga kini, pemugaran candi Dukuh mungkin masih dalam tahap meneliti bangunan atapnya. Semoga pemerintah Kabupaten Semarang dalam hal ini Balai Peninggalan dan Pelestarian Purbakala (BP3) dapat segera menyelesaikan bagian atapnya, guna memajukan pesona wisata Kabupaten Semarang. Semoga data-data mengenai candi ini segera terungkap, baik itu data yang dimiliki pemerintah maupun warga, dalam hal ini selain harus bekerja sama dengan arkeolog, mungkin keterlibatan beberapa komunitas pecinta candi, juga dibutuhkan. Semoga kalau benar ini adalah foto-foto arca candi Dukuh, bagi pengunjung blog yang memilikinya, dapat segera dikembalikan. he..he.