Fenomena Bullying di Indonesia semakin hari menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang, dan biasanya dilakukan lewat Social Media misalnya Facebook, Twitter, dan lainnya.
Bullying adalah sesuatu yang biasanya berupa hujatan, fitnah, mengejek, merendahkan orang lain,. Bahkan tanpa disadari bullying bisa bertentangan dengan akhlak dan budaya Nusantara ini. Fenomena ini semakin hari menjadi kebiasaan seseorang, dan parahnya orang yang melakukannya menganggap hal ini seperti celotehan yang tidak berdampak bagi kehidupannya maupun orang lain.
Bahkan target dari bullying ini bukan hanya orang biasa,, orang yang notabene punya ilmu, pejabat, ulama, kyai pun tak luput dari target bullying ini. Sebagai contoh kasus dalam social media, banyak sekali orang yang mempunyai ilmu yang minim, namun dia bisa membully kyai yang punya ilmu. Hal ini bisa dikarenakan banyak hal.
Bangsa Indonesia Sudah Dirusak Sedemikian Hebatnya, Janganlah Engkau Menimbulkan Permusuhan Baru
Sebagai contoh kasus bullying di facebook misalnya. Karena perbedaan ilmu, akhirnya si Pembully dengan enaknya menghujat. Di facebook, orang cenderung tidak memikirkan tanggung jawab moral atas apa yang dia katakan. Kalau yang dibully orangnya penyabar, mungkin tidak begitu menjadi masalah besar. Namun jika yang dibully itu juga membalas, pada akhirnya menimbulkan permusuhan baru, dendam, fitnah bahkan ini bisa berkembang menjadi konflik kelompok.
Kebenaran kalau itu dikatakan bisa menjadi sebuah kesalahan
Contoh , Si A berambut kriting. Bahwa Si A mempunya rambut kriting itu benar, namun jika engkau mengatakan " hai si A, rambutmu kriting" dan Si A marah, bisa jadi itu menjadi sebuah kesalahan.
Nusantara sudah mempunyai peradaban yang tinggi, termasuk bagaimana cara berbicara dengan orang yang lebih tua, termasuk di situ struktur bahasa, tata cara, pemilihan kata, gaya berbicara dan lain - lain. Sebagai contoh bahasa Jawa. Di situ ada bahasa kromo inggil yaitu bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua, atau orang yang tidak dikenal.
Ingat Indonesia sudah dirusak sedemikian dashyatnya, mari terus belajar bagaimana membangun peradaban yang lebih baik. https://subasti.blogspot.com/
Tags:
Artikel